FILSAFAT

Posted in


MANUSIA DENGAN FILSAFAT
Manusia selalu menjadi pusat di dunia ini, sebab manusia mempunyai ciri khas yang bernilai tinggi dari makhluk hidup lainnya.Dengan adanya manusia, dunia memiliki keanekaragaman yang dapat dinikmati seluruh makhluk di bumi ini.Tapi tak jarang juga dapat merugikan makhluk lain bahkan sesamanya manusia itu.
Mari kita lihat lebih dekat tentang manusia.
1.    Siapakah Manusia Itu ??
       Apa kekhasan manusia ditengah makhluk yang lain didunia ini ??
*   Manusia bukan benda, namun semua hukum jasmaniah berlaku bagi manusia.Misalnya : Hukum gravitasi yang menyatakan setiap benda yang dilempar keatas akan jatuh kembali kebawah.Hal ini juga dia alami manusia contoh ketika kita meloncat saat bermain tali atau melompat dari tempat yang tinggi ke yang datar.
*   Manusia bukan tumbuhan, namun seluruh kehidupannya tergantung terhadap lingkungan.Salah satu diantaranya saat kita bernafas, kita menghirup oksigen yang berasal dari tumbuhan.
*   Manusia bukan hewan, namun semua hukum hayati dibutuhkan dan dialami manusia.Contoh hukum hayati : Lahir – hidup – mati
*   Manusia bukan roh, namun sebagai makhluk berakhlak yang bergerak dan beraktifitas secara rohani.Hal ini tergambarkan saat manusia dapat berfikir, berefleksi, merasakan, bertindak, memahami, menyayangi, dan lain sebaginya.
2.    Manusia adalah “ Makhluk Bertanya
       =>> Heran dan Bertanya <<=
Muncul pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban atas semua persoalan hidup yang dialami oleh seluruh makhluk di bumi ini.Dan manusia yang membuat pertanyaan dan mencari jawabannya.
*   Persoalan-persoalan hidup ini terjawab dalam ilmu-ilmu pengetahuan.
*   Manusia menjadi pokok pembahasan ilmu pengetahuan, sangat membutuhkan refleksi yang ditemukan oleh filsafat.
a.     Filsafat tidak dapat maju dan berkembang dengan memakai metode matematika, karena matematika memperlakukan dunia yang terbatas dalam ukuran / dapat diukur.
b.    Bukan dengan metode ilmu hayati, karena ilmu hayati membatasi gerak makhluk secara jasmaniah dan hayati.
c.     Bukan dengan metode ilmu fisika atau ilmu alam, karena itu hanya menyangkut dunia jasmaniah
Filsafat harus memahami metode refleksi manusia menjadi subjek (bertanya) dan objek sasaran bertanya.Semua refleksi filsafat berdasarkan pada pengalamn itu akan menjadi ilmu bila direfleksikan dan dirumuskan secara kritis, sistematis, dan rasional.
KEKHASAN MANUSIA
Manusia dapat berefleksi.Dalam berefleksi yang diperhatikan yaitu :
a.  Apa tujuan hidupnya ?
b.  Dasar keberadaanya ?
c.  Pengalaman dasar manakah yang direfleksikannya ?
3.    Manusia makhluk eksentris
a.  Filsafat Descartes (Filsuf dari Perancis)
     Membahas tentang kata “COGITO” artinya aku berpikir.Dalam pembahasannya ini dia mencari kepastian yang tidak tergoyahkan tentang makhluk hidup.Dia ingin menemukan kepastian tentang eksistensi Allah dan ketidak matian jiwa manusia
     Hakekatnya yaitu :        -   Allah menjadi manusia
-   Jika manusia tinggal bersama allah jiwa tidak akan mati
b.  Maine De Biran
     Maine de biran di kenal dengan istilah kata “VOLO” artinya aku mau.Ini membahas tentang hakekat diri sejati manusia dalam konteks azasi (cinta = rasa) yang memperngaruhi hidup dan keberadaan manusia
c.  Filsafat Eksestensionalisme
     Pada masa kini filsafat ini sangat berpengaruh sebab menyatakan bahwa manusia “bereksistensi” yang berarti teraarh keluar untuk menunjukkan atau menemukan bahwa manusia makhluk eksentensi {“eks” = keluar}.Manusia berada didunia dan terarah kepada sesama.
     *     Keberadaanku ditentukan oleh sesama.
            “Aku menjadi aku, ditentukan oleh sesama”
     *     Aku tidak ada tanpa dunia
     *     Aku tidak ada tanpa sesama
     *     Aku bersama sesama membangun dunia
     *     Aku tergantung pada Allah dan terarah pada-Nya
     *     Aku dan sesamaku tertuju pada Allah
d.  Filsafat Marx
     Manusia adalah makhluk “bekerja”.Melalui kerja, manusia membentuk dan merasa bersudara.Oleh sebab itu setiap hasil kerja adalah milik bersama dan dinikmati secara bersama.
4.    Manusia Makhluk Paradoksal
       a.  Pusat diri manusia berada diluar dirinya
       b.  Paradoksal adalah kesatuan dua kebenaran yang saling bertentangan
       c.  Paradoksal berbeda dengan kontradisi, karena kontradisi kreasi yang satunya benar pasti yang lainnya salah
       d.  Kebenaran sebuah paradoksial terletak pada kesatuan dan kebenaran yang saling bertentangan.Contoh :                                           Otonom       ><     Tergantung
                                                      Bebas          ><     Terikat
                                                      Fana            ><     Baka
                                                      Jasmani       ><     Rohani
5.    Manusia Makhluk Dinamis
       a.  Manusia memiliki dalam dirinya dinamika yang membuat dirinya maju dan bergerak (manusia mempunyai ekspresif).
       b.  Dinamika manusia saling bergantung erat dengan hakekat dasar kebenarannya (eksiskasi)
       c.  Untuk maju manusia harus membangun dirinya dan dunianya.
       d   Untuk mencapai diri sejatinya manusia harus memurnikan relasinya dengan sesamanya
       e.  Untuk mengungkapkan keunikan dirinya satupun pribadi manusia harus mengikat diri dalam relasinya dengan Tuhan.
Dinamika manusia terletak dalam hidupnya, ini berbeda dengan cara berada benda yang lain.Kesimpulannya adalah karena manusia mempunyai potensi untuk berpikir, bergerak dan beraktifitas dalam dirinya.
6.    Manusia Makhluk Muldimensional
       a.  Manusia memiliki jasmani, mengalami hidup dalam dunia makhluk dan manusia memiliki roh (manusia makhluk rohani).
       b.  Manusia dapat dan mampu berpikir dan berefleksi dan memiliki kegiatan multidimensional tetapi dapat diuraikan dalam ontologis secara terpisah dan terurai.
            Ilmu menguraikan tentang :
            *     Bakat, talenta dan kemampuan
            *     Kebaikan dan kelemahlembutan
            Ontologis adalah sebuah ilmu yang membahas tentang segala yang ada, sekedar pengaduhan.
       Terjadi pengikisan nilai multidimensional dalam diri manusia karena pengaruh dunia yang menekankan hal-hal tertentu secara berlebihan.
       Contoh      :    Hendonisme adalah hidup mewah kenikmatan yang berlebihan.
                            Materialisme adalah materi yang menumpuk yang berkelimpahan.
                            Konsumenrisme adalah mengkonsumsi yang tidak penting.
                            Tirani propaganda adalah berupa iklan dan reklame.
7.    Defenisi Keanekaragaman Tentang Manusia
Manusia meiliki kekhasan yang membedakannya dari makhluk lain, maka muncul pandangan-pandangan filsafat berikut tentang manusia adalah
a.  Filsafat Aristoteles =>> Manusia adalah “Animal Rasionale”
b.  Filsafat lain di zaman ini =>> Manusia adalah “Animal Language”
c.  Filsafat lain =>> Manusia adalah “A Symbolic Animal”
d.  Filsafat Marx =>> Manusia adalah “Makhluk bekerja”
Alasan membahas kekhasan manusia adalah
a.  Pandangan, pengalaman, manusia sebagai makhluk hayati lebih mendekati bintang
b.  Manusia dapat berfikir
     Filsafat modern ini merumuskan diantaranya :
     *   “An Ethical Being”               yaitu bermoral, beresiko, tata krama.
     *   “An Esthetical Being”          yaitu seni, cita rasa seni dalam diri manusia
     *   “A Religions Being”             yaitu cita rasa keagamaan (ingin berkomunikasi dengan orang lain)
     *   “A Methapysical Being”      yaitu tentang segala kenyataan, luas dan dalam.
8.    Filsafat Manusia
       “Apa itu ?”
       a.  Berangkat dari pengalaman dan akan kembali pada pengalaman => direfleksikan atau dipikirkan.
       b.  Manusia berfikir dan berefleksi tentang pengalamannya => lahirlah sebuah filsafat
            Dengan munculnya filsafat, maka muncul juga pertanyaan tentang filsafat manusia itu apa ??  Dan apa tujuan filsafat manusia ??
       c.  Filsafat manusia adalah refleksi atas pengalaman yang dilaksanakan secara kritis, rasional dan ilmiah.Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman tentang diri manusia dari segi yang paling asasi (hakekat sebagai manusia)
       Berikut Aplikasinya !!
            a.  Melalui proses berfikir dan berefleksi manusia berubah kedalam dirinya.
            b.  Titik tolak refleksi filsafat manusia adalah tentang pengalaman yang khas manusiawi tidak semua pengalaman manusia melalui direfleksikan, difikirkan sebagai manusia.
                 Contoh :
                   Si A dan anjingnya diberi hidangan yang sejenis yaitu ikan asin.Anjing tersebut menggonggong dan sambil makanan tersebut.Sedangkan si A akan berefleksi memberitahukan orangtuanya bahwa bila ia makan ikan asin akan alergi.Maka si A tersebut tidak jadi memakan ikan asin tersebut.
9.    Filsafat dan Iman
       a.  Ciri refleksi filsafat yaitu :
            *   Rasional
            *   Kritis
            *   Ilmiah
       b.  Kritis dan ilmiah juga merupakan ciri umum pengetahuan yang lain.
       c.  Perbedaan ilmu pengetahuan yang lain dengan filsafat yaitu :
            *   Ilmu pengetahuan adalah spesifik
            *   Filsafat membahas segala hal sampai ke akar-akarnya.
       d.  Ciri rasional filsafat membedakanya dari teologia yang lebih berdasar pada firman, wahyu allah dan iman.
       e.  Teologia dalam agama-agama mengajarkan tentang Allah yang mewahyukan diri dan manusia menjawabnya dengan iman.
            *   Dalam agama Islam Allah mewahyukan diri-Nya melalui Nabi Muhammad.
            *   Dalam agama Kristen Allah mewahyukan diri-Nya melalui Yesus Kristus.
            *   Dalam agama Budha Allah mewahyukan diri-Nya melalui Budha Gautama
       =>> Filsafat dan Teologia
                 *     Filsafat      >>     Otonom {sebagai ilmu pengetahuan}
                 *     Teologia    >>     Otonom {sebagai ilmu pengetahuan}
                 Tapi keduanya tidak bergantung satu sama lain.
                     Dalam sejarah muncul aliran ekstrim dari teologia yang menyangkut otonom filsafat yang dikenal dengen istilah “Fideisme” ada aliran filsafat juga menyangkut otonom teologi.
                 *     Filsafat Descartes “Cogito” (aku berpikir)
                 *     Kritik dari Passcal (Jenius dalam bidang matematika)
                        Terhadap pandangan Descrates ; Allah yang diterima oleh manusia adalah Allah Abraham, Ishak, Yakub yang dimaksudkan adalah :
                        -      Allah orang hidup
                        -      Allah yang mewahyukan diri-Nya
                        -      Allah yang diterima dengan iman
Seorang orang beriman bila berfilsafat tidak perlu meninggalkan imannya untuk berfilsafat, tetapi pada waktu berfilsafat dia harus ingat bahwa filsafatnya harus otonom dan murni rational (tidak berbaur dengan iman).
     *     Filsafat memberikan sumbangan besar untuk menghidupi iman lewat rumusan-rumusan pikiran untuk mengungkap misteri.
     *     Iman juga ikut memberikan sumbangan untuk filsafat lewat menerima dan mengalami segala yang ada dari Allah.

0 komentar

Posting Komentar

Riwayat

Contributors

Foto saya
Medan, Sumut, Indonesia

Pengunjung

Cari Blog Ini

Pengikut

Monitoring